Minggu, 13 Maret 2011

Teknologi komputer

Di tahun 1980 masih banyak diantara kita di Indonesia yang belum tahu komputer, sehingga pada saat itu kita sudah sangat bangga jika menggunakan mesin tik elektronik. Tahun 1987, kita mulai mengenal komputer ber-prosesor 286, dimana untuk menghidupkannya masih menggunakan disket DOS. Selain itu sistem operasi pada saat itu msih belum open system, sehingga sistem PC tidak dapat berkomunikasi dengan sistem lainnya yaitu Mac.Untuk mengirimkan files kepada seseorang yang berlainan kota, kita masih membutuhkan jasa pos atau kurir. Tahun 1990, orang Indonesia dengan bangganya menenteng organizer elektronis bermemori 2 MB untuk dapat disebut melek teknologi.
Salah satu penerapan teknologi informasi di ritel

Salah satu penerapan teknologi informasi di ritel

Saat ini teknologi komputer sudah berkembang demikian pesatnya . Di pasaran komputer kini telah sampai ke teknologi komputer berprosesor Pentium IV dengan kecepatan sampai 2 Gz dan memori 1.5 GB. Orang juga dapat dengan mudah berkomunikasi dan bertukar informasi walau pun sistem operasi komputernya berbeda, karena kini sistem operasi sudah open system. Untuk mengirimkan file, semudah mengklik sebuah program. Fungsi kantor pos untuk berkirim surat mulai berkurang peranannya. Kini tempat organizer elektronik digantikan oleh PDA (Personnel Digital Assistenat), atau Pocket PC dengan memori sampai 64 MB dan sistem operasi PalmOS atau Windows Pockect PC 2002, yang diluncurkan October 2001 lalu. Dengan kehadiran PDA mobilitas orang kini tidak lagi menjadi halangan untuk berkomunikasi dan mengakses informasi di internet, mau pun melakukan aktivitas seperti mengetik atau membuat perhitungan dengan spread sheet.
http://www.youtube.com/watch?v=2x8lgI-5im8

Rabu, 10 November 2010

biodata Synyster Gates

Synyster Gates (lahir dengan nama Brian Elwin Haner, Jr. pada tanggal 8 Juli, 1981) adalah seorang musisi dan gitaris untuk grup musik Avenged Sevenfold.
Brian adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Dia mempunyai adik lelaki bernama Brent dan adik perempuan bernama McKenna. Ayahnya, Brian Elwin Haner Sr. (biasa dipanggil dengan nama Papa Gates), adalah seorang pelawak dan gitaris professional yang kali ini sedang tour dengan Jeff Dunham. Ibu tirinya, Suzy Haner, adalah seorang ahli hipnotis.


Brian mendapatkan gitar pertamanya dari nenek dan kakeknya. Salah satu lagu pertama yang ia pelajari adalah lagu Stairway to Heaven karya Led Zeppelin. Ketika Brian duduk di kelas 6, ia sudah bisa menebak chord dari sebuah lagu hanya dengan menggunakan pendengarannya. Setelah Brian diberi gitar, dia mengatakan bahwa sekolah sudah tidak ada gunanya. Nilai bagus hanya dia peroleh sampai ia duduk di kelas 4.
Brian masuk grup musik Avenged Sevenfold sebagai gitaris ketika ia berumur 18 tahun di akhir tahun 1999. Dia juga memainkan piano pada lagu "The Beast and the Harlot" dan "Sidewinder".
keinginannya bermain gitar terinspirasi dari permainan dan improvisasi nada yang dimain kan para pemain musik jazz, itu membuat nya tertarik untuk mempelajari gitar secara "OTODIDAK".
untuk mendalami permainan gitar nya, syn masuk ke uitar Institute of Technology (GIT) Programme di Hollywood. ngambil jurusan khusus Jazz Guitar.Eksistensi sang ayah- Brian Elwin Haner senior,yang kerap dipanggil Papa Gates oleh fans A7X- yang gitaris Frank Zappa Band juga ikut mendorong Syn untuk total bermain musik.Selama setengah tahun Syn serius menekuni studinya, sampai kemudian ia dihubungi pihak A7X untuk masuk kedalam line-up grup tersebut yang berbasis di tempat kelahirannya, Huntington Beach, California. Ketimbang melanjutkan studinya di GIT, Syn lebih memilih untuk gabung dengan A7X dan aktif mempraktekkan kebolehannya sebagai musisi studio.

Usia Syn saat bergabung dengan A7X adalah 18 tahun (1999). Dia langsung terlibat penuh sebagai Lead Guitarist untuk album pertama A7X, Sounding The Seventh Trumpet. Dalam EP-nya A7X,Warmness On The Soul, Syn juga unjuk kebolehannya diatas tuts piano, lewat nomer-nomer seperti : The Beast and The Harlot" dan "Sidewinder."Di EP ini, selain Syn, bassist pertama A7X yang cabut dari band karena overdosis, Justin Meacham, juga memainkan beberapa part untuk keyboard, piano dan synthesizer.

Sebagaimana lazimnya musisi apalagi seorang gitaris, Syn punya beberapa orang person yang bisa dibilang major influence buat dirinya. Karakternya yang inovatif dipengaruhi oleh kekagumannya ama Django Reinhardt,musisi dan gitaris jazz kenamaan Eropa. Untuk urusan harmonisasi Syn terpengaruh berat ama gitaris klasik, Adam Aparicio. Secara performansi, meliputi fashion, model gitar dan aksi panggung, Syn punya influence Slash (eks-GNR,Velvet Revolver),almarhum Dimebag Darrell (Panthera,DamagePlan),dan John Petrucci (Dream Theater). Sama seperti Petrucci, Syn sempet juga ditahbiskan sebagai Young Shredder ama Metal Hammer Magazine pada tahun 2006. Waktu Guitar World mewawancarai Syn di edisi juni 2008 lalu, pas dia ditanya pengen sehebat siapa sebagai seorang gitaris rock, Syn menjawab : "Pastinya gue pengen sehebat Slash ! Sehebat gitaris-gitarisnya Ozzy Osbourne, kayak Alexi Laiho Children Of Bodom, kayak Jimi Hendrix juga, kayak Dimebag Darrell, Jimi Page.

Tentang Slash

Slash lahir di Hampstead, pinggiran kota London. Ayah Slash berasal dari Inggris, sedangkan ibunya keturununan Amerika-Afrika. Ibu Slash, Ola Hudsons, adalah seorang perancang pakaian yang bekerja untuk David Bowie, dan bapaknya adalah seorang seniman yang menyumbang ansambel hidup bagi musisi terkenal termasuk Neil Young dan Joni Mitchell. Slash dbesarkan di kota Stoke-on-Trent, Staffordshire, sampai ia berumur 11 tahun, saat orang-tuanya memindahkan keluarganya ke Los Angeles, California di pertengahan tahun 1970. Tetapi kemudian orang tua Slash berpisah, dan setelah itu, Slash tinggal bersama ibunya dan David Geffen. Dia diberikan nama panggilan "Slash" oleh teman keluarganya, [[Seymour Cassel]. Saat berumur 16, sebelum ia dikeluarkan dari sekolah Crespi Carmelite, Slash diberikan gitar pertamanya oleh neneknya. Gitar itu hanya mempunyai 1 helai tali (string). Dia menghabiskan setiap harinya untuk berlatih. Akhirnya, fokus seluruhnya dipertaruhkan atas musik dan dia membuat keputusan untuk berhenti sekolah. Di artikel majalah Rolling Stone, katanya:
My big awakening happened when I was fourteen. I'd been trying to get into this older girl's pants for a while, and she finally let me come over to her house. We hung out, smoked some pot and listened to Aerosmith's Rocks. It hit me like a fucking ton of bricks . I sat there listening to it over and over, and totally blew off this girl. I remember riding my bike back to my grandma's house knowing that my life had changed. Now I identified with something.
(Kebangkitan besar saya terjadi ketika saya berumur empat belas tahun. Saya sudah mencoba memasuki celana gadis ini yang lebih tua untuk sesaat, dan dia akhirnya membiarkan saya datang ke rumahnya. Kami berkeluyuran, menghisap beberapa batang dan mendengarkan lagu Aerosmith, Rocks. Itu memukul saya seperti tertimpa satu ton bata. Saya duduk di sana mendengarkannya berulang-ulang kali dan secara total mengesampingkan gadis ini. Saya teringat saat mengendarai sepeda saya kembali ke rumah nenek dimana saat itu saya mengetahui hidup saya telah berubah. Sekarang saya bisa memahami sesuatu.)
Disamping Aerosmith, pengaruh awal Slash termasuk AC/DC, Alice Cooper, Black Sabbath, Jeff Beck, Eric Clapton, Iron Maiden, Rory Gallagher, Jimi Hendrix, David Bowie, Led Zeppelin, Queen, Rolling Stone, Thin Lizzy, Van Halen dan Festival of Weeks. Pada tahun 1983, setelah gagal bergabung dengan Poison bersama teman masa kecilnya, Steven Adler, mereka bersama membentuk Road Crew. Slash menempatkan iklan di sehelai koran untuk bassis, dan setelah itu ia menerima jawaban dari Duff McKagan. Ketika Road Crew bubar, Slash bergabung dengan band lokal, Black Sheep. Diketuai oleh Willie Bass, band ini kemudian saling berbagi seorang agen dengan band lainnya, yang dikenal sebagai Hollywod Rose. Pada 1984, kedua band tersebut membuka untuk band Christian Metal Stryper. Setelah pertunjukan tersebut, Slash dan lead singer Axl Rose diperkenalkan kepada satu sama lain oleh seorang teman. Keduanya dengan cepat menjadi teman, dan setelah beberapa bulan, Slash dan Steven Adler diundang bergabung dengan Axl Rose, Duff McKagan dan Izzy Stradlin sebagai personel band, Guns N Roses.

Pernyataan Mike Portnoy sebagai penggebuk drum A7X dalam album Nightmare



 




Mike Portnoy telah resmi didapuk sebagai drummer anyar Avenged Sevenfold. Dia pun telah memberikan pernyataan resmi tentang kepastiannya mengisi posisi drummer A7X. Berikut ini pernyataanya :


Walaupun saya dalam kondisi tidak normal, saya pasti sudah senang dapat membantu mereka keluar dari masalah ini dan saya yakin saya pasti bisa karena saya pikir Avenged Sevenfold adalah band besar ... tetapi saat ini keadaanya sangat menyedihkan dan tragis, saya harus mengatakan bahwa saya benar-benar merasa terhormat telah diminta untuk bermain bersama mereka ... dan aku pun tidak perlu berpikir dua kali untuk mengatakan ya.

Mereka (Personel A7X) adalah keluarga sejati dan merupakan pengalaman yang sangat emosional, saya berada di sini bersama mereka untuk pertama kalinya tanpa saudara mereka (The Rev) yang telah pergi. Tapi mereka telah membawa saya ke dalam keluarga ini dengan tangan terbuka dan ada semangat yang nyata dari diri saya untuk membantu mereka menyelesaikan proyek album mereka.


Saya melakukan partisipasi saya di album ini dengan sangat hormat untuk Jimmy dan saya tetap memainkan ketukan drum yang ia tulis untuk lagu dan catatan yang telah ia buat.

Saya ingin penggemar mereka menyadari bahwa aku tidak mencoba masuk kesini untuk mengisi posisi The Rev ... Aku hanya sekedar untuk mempersembahkan sesuatu untuknya.